SOSIALISASI ASESMEN KOMPETENSI MADRASAH INDONESIA 2023
SOSIALISASI ASESMEN KOMPETENSI MADRASAH INDONESIA 2023 |
PELAJAR MEDIA - SOSIALISASI Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia 2023
Kementerian Agama melalui Dirjen Pendis dan Direktorat KSKK Komponen 2 Kasubdit Kurev Direktorat KSKK Madrasah telah mensosialisasikan Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia 2023.
Dalam sosialisasi tersebut dikatakan bahawa Perkiraan Pelaksanaan AKMI Tahun 2023 adalah sebagai beriktu:
- Juli : Sosialisasi AKMI tingkat nasional bersama Ketua tim Kursis Kanwil Provinsi dan perwakilan DM AKMI tingkat Provinsi (Luring)
- Juli : Pendaftaran Seleksi Instruktur Pelatihan Tindak Lanjut hasil AKMI
- Juli : Uji validasi soal AKMI dan Uji Keterbacaan
- Juli - Agustus : Sosialisasi AKMI tingkat provinsi dengan peserta tim Kankemenag Kab/Kota dan DM AKMI tingkat Kab/Kota (Luring) Narasumber: Tim pusat dan Tim Kanwil
- Agustus : Sosialisasi AKMI tingkat Kab/kota dengan peserta Kepala madrasah pelaksana AKMI tahun 2023 (Daring) Narasumber: Tim pusat dan Tim Kankemenag Kab/Kota
- Juli - Agustus : Verifikasi DNS AKMI tahun 2023
- September - Oktober : Pelaksanaan AKMI
- Oktober - November : Pelaksanaan Pelatihan tindak lanjut hasil AKMI tingkat madrasah
Perkiraan Pelaksanaan AKMI Tahun 2023 |
APA TUJUAN Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia?
Asesmen Diagnostik
Asesmen pada siswa madrasah sebagai metode penilaian yang komprehensif untuk mendiagnosis kelebihan dan kelemahan siswa pada literasi membaca, literasi numerasi, literasi sains, literasi sosial budaya, dan profil keunggulan.
Asesmen Literasi
Tujuan
Untuk mengukur kemampuan memahami, menggunakan, mengevaluasi, dan merefleksikan berbagai jenis teks dalam menyelesaikan masalah dan mengembangkan kapasitas Individu sebagai warga dunia agar dapat berkontribusi secara secara produktif di masyarakat.
Fakta
- Proses pembelajaran di madrasah: masih rendah dalam menerapkan instrumen yang mengaitkan fenomena sehari-hari, sehingga kematangan dan konsep literasi siswa perlu ditingkatkan.
- Hasil observasi: asesmen pembelajaran biologi belum sepenuhnya mengarah pada keterampilan bernalar dan berpikir kritis (Taksonomi Bloom – Anderson C3 – C6). Instrumen asesmen masih dominan berada pada level C1 dan C2, seharusnya dikembangkan distribusi soal merata untuk semua tingkatan kognitif taksonomi bloom.
APA YANG DIDIAGNOSIS
Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia mendiagnosis kelebihan dan kelemahan siswa pada beberapa literasi sebagaimana ilustrasi berikut ini:
- Literasi Membaca: Kemampuan untuk memahami, menggunakan, mengevaluasi, merefleksikan berbagai jenis teks dengan tujuan mengembangkan kapasitas pengetahuan dan potensi siswa dalam masyarakat dan berpartisipasi sebagai warga Indonesia yang dapat memberikan kontribusi nilai-nilai kehidupan.
- Literasi Numerasi: Kemampuan untuk merumuskan, menggunakan, dan menafsirkan matematika dalam berbagai konteks, mengembangkan daya nalar matematis menggunakan konsep, prosedur, fakta dan alat matematika untuk menggambarkan, menjelaskan dan memprediksi fenomena yang relevan pada masyarakat Indonesia.
- Literasi Sains: Kemampuan menggunakan pengetahuan sains, dan dengan gagasan sains sebagai warga yang reflektif, serta mengembangkan IPTEK melalui kompetensi memahami fenomena secara ilmiah, mengevaluasi, dan merancang inkuiri ilmiah, serta menafsirkan data dan bukti ilmiah yang relevan dengan kejadian-kejadian lokal, dan global.
- Literasi Budaya Sosial: Kemampuan individu dan masyarakat dalam bersikap terhadap lingkungan sosialnya sebagai bagian dari suatu budaya dan bangsa dan survei karakter serta lingkungan (kemampuan dalam beragama dan bermasyarakat).
SIAPA YANG DIDIAGNOSIS
Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia mendiagnosis antara lain Siswa, Madrasah, Kabupaten/Kota, Provinsi dan Nasional.
Hasil Diagnosis
Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia.
- Hasil Diagnosis dapat memberikan informasi peta individu siswa berdasarkan tingkat kemahiran yang dimiliki siswa.
- Hasil diagnosis dapat menjadi dasar dalam mengembangkan perencanaan pembelajaran dan perbaikan mutu di madrasah.
- Hasil diagnosis berupa rapor yang berisi deskripsi capaian dan rekomendasi tindak lanjut.